Halaman

Jumat, 07 Desember 2018

Tutorial bootable dengan cmd

Pertama siapkan dulu USB flashdisk yang akan digunakan beserta file ISO installer Windows. Setelah itu tancapkan flashdisk di PC, dan setelah terdeteksi buka Run (Win + R) -> ketikkan diskpart -> Enter
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Window CMD diskpart akan terbuka, ketikkan list disk -> Enter
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Lihat Disk berapa USB flashdisk kamu. Kamu bisa mengetahuinya dengan mudah melalui ukuran (size) flashdisk tersebut. Dalam contoh ini, USB flashdisk WinPoin adalah Disk 3.
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Setelah itu, ketikkan select disk 3 (ganti 3 dengan ID dari urutan disk USB flashdisk kamu) -> Enter
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Ketikkan clean lalu tekan Enter untuk menghapus partisi, file system, dan data yang masih tersimpan di USB Flashdisk. Pastikan proses cleaning diskpart tersebut berhasil.
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Setelah itu ketikkan create partition primary -> Enter. Pastikan proses pembuatan partisi berhasil.
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Setelah itu jadikan partisi tersebut sebagai active dengan cara mengetikkan active -> Enter. Pastikan partisi sudah berhasil di set sebagai active.
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Format partisi tersebut dengan file system FAT32. Caranya cukup ketikkan format fs=fat32 label=febian quick -> Enter (ubah nama label dengan nama yang kamu inginkan)
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Setelah berhasil, maka flashdisk kamu sudah menjadi partisi primary yang aktif dan bootable. Close window diskpart dengan mengetikkan exit.
Kini kamu tinggal mount saja file ISO installer Windows dan copy semua isinya ke flashdisk tersebut.
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun
Cara Membuat Bootable USB Windows Tanpa Software Apapun

Setelah semua isi tercopy kedalam flashdisk, maka flashdisk tersebut siap untuk kamu gunakan untuk menginstall Windows.

pengertian pots

POST (Power On Self Test) adalah serangkaian proses test yang dilakukan oleh komputer pada saat booting atau komputer pertama kali dihidupkan untuk mengetahui kondisi komponen perangkat keras komputer dan komponen pendukungnya. Dengan adanya proses POST memunginkan pengguna komputer dapat mengidentifikasi, menganalisis, mengisolasi menentukan letak kesalahan atau permasalahan pada komputer sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang paling tepat.
Dengan adanya proses ini sangat membantu user untuk menganalisis permasalahan pada komputer, dan jika terjadi permasalahan pada komputer tersebut maka komputer akan menampilkan tanda atau kode kesalahan. Kode-kode tersebut berupa:
1. Kode Suara beep
2. Kode angka yang ditampilkan pada layar monitor
3. kode pesan singkat
Kode- Kode kesalahan tiap komputer berbeda-beda tergantung BIOS yang digunakan. Ada 3 bios yang sering digunakan pada saat ini yaitu AMI BIOSAWARDS BIOS dan PHOENIX BIOS. Tiap bios tersebut mempunyai pesan atau kode masing-masing dalam mengidentifikasi permasalahan pada perangkatnya.

Cara Kerja POST

POST dilakukan sesaat setelah computer dihidupkan dan mulai Booting, proses ini dilakukan oleh BIOS (Basic Input Output System). Adapun prosedur cara kerja POST sebagai berikut :
  1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin Power Supply berputar.
  2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU (Central Processing Unit) oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power Supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan intruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
  3. Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Intruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat Program POST.
  4. Pengecekan terhadap CMOS, CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconduktor) harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (setting hardwere awal) pada RAM (Random access memory) CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
  5. Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, memory bus dan memory module.
  6. Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca atau ditulis untuk keperluan ROM (Read Only Memory) BIOS dan menyimpan kode POST.
  7. Pengecekan I/O (Input Output) controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read atau write data. Termasuk I/O untuk VGA (Video Graphics Array) card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tak berhasil delewati maka PC (Personal Computer) akan menerima pesan atau peringatan kesalahan dari POST. Pesan atau peringatan kesalahan berupa kode beeb yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.